Baninsa Dolok Pardamean Dampingi Petani Dalam Perawatan Tanaman Kentang
Kilasutama.com-Simalungun
Babinsa merupakan bagian integral dari menjaga ketahanan pangan dengan mendampingi petani dalam pengembangan tanaman seperti kentang. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari membantu petani merawat dan membersihkan tanaman kentang hingga penyemprotan insektisida untuk mencegah hama dan memastikan pertumbuhan tanaman yang subur.
Dalam hal ini, Babinsa tidak hanya memberikan bantuan teknis, tetapi juga memberikan motivasi dan edukasi kepada masyarakat tentang budidaya tanaman kentang serta komoditas pertanian lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mendorong semangat dan produktivitas para petani dalam mencapai kesuksesan dalam usaha pertanian.
Dalam kesempatan ini seperti yang dilakukan oleh Personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 15/Dolok Pardamean Kodim 0207/Simalungun Serda M Damanik turun kewilayah binaan untuk melaksanakan kegiatan Komsos dengan warga di arel pertanian warga binaan membersihkan Gulma yang ada ditanaman Kentang, sebagai babainsa memberi motivasi dan semangat kepada warganya, agar bisa meningkatkan hasil panen, kegiatan tersebut yang dilaksanakan bertempat diNagori Sibuntuon kecamatan Dolok Pardamean kab Simalungun.
Kamis (19/09/2024).
Dengan keterlibatan Babinsa, diharapkan program ketahanan pangan dapat terwujud sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan pertanian kentang.
Pada saat melaksanakan pendampingan tersebut, Babinsa juga menyempatkan diri berdiskusi dengan pemilik tanaman kentang tentang cara mengatasi hama pada tanaman kentang yang sangat merugikan petani. Tanaman kentang merupakan salah satu tanaman yang membutuhkan perawatan yang istimewa. Penyakit dan hama yang bertautan pada tanaman cabai ini mengharuskan petani untuk selalu merawat dengan ekstra.
Babinsa Serda M Damanik mengatakan, Pencegahan dan pengamatan harus selalu dilakukan, karena jika sampai terlambat serangan penyakit dan hama akan sulit untuk dikendalikan, maka dari itu kita harus melakukan penanganan sejak dini. “Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Sehingga mulai dari penyemaian, persiapan tempat, penanaman, perawatan hingga usia panen petani harus benar-benar mengetahui ilmu tentang tanaman ini,” ujarnya. (Kum/Rel).